Apa yang dimaksud Load Balance?

Load balance atau load balancing adalah mekanisme mendistribusikan beban traffic pada dua jalur koneksi atau lebih secara seimbang, mempercepat waktu respon, agar traffic optimal, menghindari overload. Load balancing dibutuhkan ketika beban traffic sudah terlampau besar sehingga perlu sumber daya baru untuk dapat mengani traffik tersebut agar bisa optimal.

Cara Kerja

adapun berikut ini adalah Cara kerja load balancing :

Gambar ilustrasi diatas menjelaskan bahwa traffic masuk kemudian ditangani oleh sistem load balancer untuk selanjutnya load balancer mendistribusikan beban traffic ke seluruh server secara merata.

Manfaat

Berikut ini adalah beberapa manfaat load balancing :

1. Meningkatkan kecepatan respon applikasi.
2. Meningkatkan kestabilan applikasi.
3. Memperkecil kemungkinan downtime.

dan banyak lagi lainya.

Tipe Load Balance

Terdapat beberapa tipe load balancing yaitu load balance dengan menggunakan hardware atau dengan menggunakan software.

Adapun perbedaannya load balance hardware dan software antara lain

• Load balancer hardware anda membutuhkan membeli perangkat tersebut sedangkan software tidak.
• Load balancer software lebih fleksibel karena anda bisa install di komputer server secara umum, sedangkan yg hardware tidak.

Software Load Balance

Berikut ini adalah beberapa software yang digunakan sebagai sistem load balancer :

1. Nginx
   Nginx pada dasarnya adalah software webserver namun menyediakan pula fitur load balancer. Nginx terkenal dengan prosesnya yang cepat dan menggunakan resource yang minim.
   Pelajari lebih lengkapnya di https://www.nginx.com
2. Haproxy
   Haproxy adalah software yang mengkhususkan diri sebagai load balancer saja, kita bisa menggunakan haproxy untuk berbagai jenis kebutuhan load balancer dari webserver, email, smtp, database dan lainya.
   Pelajari lebih lengkapnya di http://www.haproxy.org
3. DNS Load Balancer
   Pada dasarnya dns bukanlah load balancer, akan tetapi terdapat penyedia layanan dns yang menggabungkan antara dns, sistem monitoring dan menggunakannya sebagai load balancer serta failover. contohnya adalah https://cloudns.net

Penerapan

Kita bisa menerapkan load balance pada webserver, database, email, smtp, dan banyak lagi lainya.

Contoh penerapan load balance :

Webserver Load Balancer

Berikut ini ilustrasi webserver load balancer :

Ilustrasi load balancer diatas adalah load balancer untuk webserver dengan single database.

Load balancer seperti ini bermanfaat untuk anda yang menggunakan cms wordpress dengan static cache seperti w3total cache, fastest cache, supercache dan lainya.

Beban traffic website akan masuk ke webserver secara merata dan memanggil file statis yang dihasilkan oleh cache.

SMTP Load Balancer

Berikut ini adalah penerapan load balancer pada SMTP email :

Ilustrasi diatas load balancer menggunakan software yang bernama haproxy untuk selanjutnya mendistribusikan traffik ke smtp1 dan smtp2.

Mail Server Load Balance

Berikut ini adalah ilustrasi load balance pada mx email server :

Server email memiliki beberapa mx load balance kemudian mx load balance tersebut mendistribusikan email ke server data email.

Lihat Video dari http://www.mailserverguru.com/incoming-mail-load-balancing/

Bandwith Internet Load Balance

Berikut ini adalah contoh load balance internet menggunakan hardware load balance mikrotik

Ilustrasi mikrotik load balance membuat load balance pada koneksi internet, selengkapnya bisa anda baca disini http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=76

Layanan Load Balance

Kami mengunakan load balance menggunakan haproxy dan menerapkan untuk beberapa kebutuhan seperti webserver, mx mail server, smtp, imap server dan lainya.

Produk dan layanan kami yang menggunakan load balancer adalah paket email hosting

Jika anda memiliki sesuatu hal yang ingin di diskusikan atau membutuhkan jasa kami untuk penerapan load balancer silahkan tinggalkan komen dibawah ini atau hubungi kami via chat atau via whatsapp.

Konsultasi via WA di 0817-0334-1186

---

Posting Terkait :

Sharing is Caring.!